Menjaga Dan Memelihara Wudhu
Menjaga Dan Memelihara Wudhu
Al-Imam Ibnu Maajah rahimahullah berkata :
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَقِيمُوا وَلَنْ تُحْصُوا وَاعْلَمُوا أَنَّ خَيْرَ أَعْمَالِكُمْ الصَّلَاةَ وَلَا يُحَافِظُ عَلَى الْوُضُوءِ إِلَّا مُؤْمِنٌ
Telah menceritakan kepada kami ‘Aliy bin Muhammad, telah menceritakan kepada kami Wakii’, dari Sufyaan, dari Manshuur, dari Saalim bin Abul Ja’d, dari Tsaubaan radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Beristiqamahlah kalian! Dan kalian tidak akan pernah bisa melakukannya (namun berusahalah kalian untuk menetapinya). Ketahuilah kalian bahwa sebaik-baik amalan kalian adalah shalat, dan tidaklah menjaga wudhu’ kecuali seorang mu’min.”
[Sunan Ibnu Maajah no. 277, 278, 279; Sunan Ad-Daarimiy no. 655] – Shahih lighairihi.
Dishahihkan Al-Haafizh Al-Mundziriy dalam At-Targhiib wa At-Tarhiib 1/130, dan disepakati Syaikh Al-Albaaniy dalam Shahiih Ibnu Maajah no. 226.
Diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhaariy :
حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ بُكَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا اللَّيْثُ عَنْ خَالِدٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ أَبِي هِلَالٍ عَنْ نُعَيْمٍ الْمُجْمِرِ قَالَ رَقِيتُ مَعَ أَبِي هُرَيْرَةَ عَلَى ظَهْرِ الْمَسْجِدِ فَتَوَضَّأَ فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ فَمَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ
Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin Bukair, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Al-Laits, dari Khaalid, dari Sa’iid bin Abu Hilaal, dari Nu’aim Al-Mujmir, ia berkata, aku menuju masjid yang nampak bersama Abu Hurairah, kemudian berwudhu’, Abu Hurairah berkata, “Sesungguhnya aku mendengar Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya ummatku akan dikumpulkan di hari kiamat dengan anggota tubuh bersinar karena bekas-bekas wudhu’, maka barangsiapa diantara kalian mampu untuk memanjangkan cahayanya hendaklah ia lakukan.”
[Shahiih Al-Bukhaariy no. 136; Shahiih Muslim no. 248]
Post a Comment