ALASAN MESJID AL AQSA PENTING BAGI UMAT ISLAM
5 Alasan Kenapa Masjid Al Aqsha Penting Bagi Umat Islam
.
Minggu, 17 Juni 2018 04 : 05 WIB
SAVE PALESTINE 🇵🇸 - Masjid Al Aqsa merupakan salah satu tempat ibadah penting bagi umat Islam. Lokasi yang berada di kota Al Quds membuat Masjid ini menjadi tidak aman lantaran kota tersebut menjadi incaran Zionis Israel.
Umat muslim di Palestina pun terus berusaha menjaga dan mempertahankan masjid Al Aqsa dari keserakahan Israel. Untuk mengetahui betapa pentingnya masjid Al Aqsa bagi umat Islam, berikut 5 alasannya:
1. Sejarah Isra Mi’raj
Masjid Al Aqsa menjadi salah satu tempat yang mulia karena terlibat dalam kisah perjalanan Isra Mi’raj yang dilakukan Nabi Muhammad ﷺ. Pada peristiwa Isra’ Rasulullah ﷺ melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di kota Makkah ke Masjidil Aqsha di Al Quds.
Kemudian dilanjutkan dengan Miraj yang merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ke tujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerima perintah menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk berziarah
Rasulullah ﷺ secara eksplisit memerintahkan umat Islam untuk berziarah ke masjid Al-Aqsa. Nabi berkata tentang anjuran untuk berziarah ke Masjid Al-Aqsha dalam hadits.
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَ
Artinya : “Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjidilharam (di Makkah), dan Masjidku (Masjid Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)”. (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
3. Bangunan kedua di bumi
Dalam sebuah hadits disebutkan, masjid Al Aqsa merupakan bangunan kedua yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala ke bumi.
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً
Artinya : “Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di muka bumi?” Beliau bersabda, “Al-Masjid Al-Haram”. Abu Dzar bertanya lagi, “Kemudian apa?”. Beliau bersabda, “Kemudian Al-Masjid Al-Aqsha”. Berkata Abu Mu’awiyah “Yakni Baitul Maqdis” . Abu Dzar bertanya lagi, “Berapa lama antara keduanya?”. Beliau menjawab, “Empat puluh tahun”. (H.R. Ahmad dari Abu Dzar).
Bangunan masjid Al Aqsa sudah ada sejak zaman nabi Adam AS, kemudian sempat mengalami kerusakan. Lalu, pada zaman Nabi Ibrahim AS, ia sempat salat di area masjid. Kemudian barulah para keturunan Nabi Ibrahim AS membangun kembali pondasi masjid, yaitu Ya’qub, Nabi Daud, dan Nabi Sulaiman.
4. Kiblat pertama umat Islam
Dalam sebuah hadits disebutkan,
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا حَتَّى نَزَلَتْ الْآيَةُ الَّتِي فِي الْبَقَرَةِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
Artinya : Dari Al-Bara bin ‘Azib berkata, “Saya shalat bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menghadap ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan, sampai turun ayat di dalam Surah Al-Baqarah ayat 144.” (H.R. Bukhari).
Ayat di dalam Surah Al-Baqarah yang dimaksud adalah ayat 144 yaitu :
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”. (Q.S. Al-Baqarah [2] : 144).
5. Besarnya pahala shalat di masjid Al Aqsa
Keutamaan salat di Masjid Al-Aqsha terkandung dalam hadits, bahwa lebih utama 500 kali dibandingkan salat di masjid lain berasal dari Abu Dzar, yaitu :
“Salat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqsha lebih utama lima ratus kali lipat.” (HR Ahmad dari Abu Darda).
..
Repost
Silahkan Di SHARE...
.
Minggu, 17 Juni 2018 04 : 05 WIB
SAVE PALESTINE 🇵🇸 - Masjid Al Aqsa merupakan salah satu tempat ibadah penting bagi umat Islam. Lokasi yang berada di kota Al Quds membuat Masjid ini menjadi tidak aman lantaran kota tersebut menjadi incaran Zionis Israel.
Umat muslim di Palestina pun terus berusaha menjaga dan mempertahankan masjid Al Aqsa dari keserakahan Israel. Untuk mengetahui betapa pentingnya masjid Al Aqsa bagi umat Islam, berikut 5 alasannya:
1. Sejarah Isra Mi’raj
Masjid Al Aqsa menjadi salah satu tempat yang mulia karena terlibat dalam kisah perjalanan Isra Mi’raj yang dilakukan Nabi Muhammad ﷺ. Pada peristiwa Isra’ Rasulullah ﷺ melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di kota Makkah ke Masjidil Aqsha di Al Quds.
Kemudian dilanjutkan dengan Miraj yang merupakan kisah perjalanan Nabi dari bumi naik ke langit ke tujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian) untuk menerima perintah menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.
2. Rasulullah ﷺ memerintahkan untuk berziarah
Rasulullah ﷺ secara eksplisit memerintahkan umat Islam untuk berziarah ke masjid Al-Aqsa. Nabi berkata tentang anjuran untuk berziarah ke Masjid Al-Aqsha dalam hadits.
لاَ تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلاَّ إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَ
Artinya : “Tidak dikerahkan melakukan suatu perjalanan kecuali menuju tiga Masjid, yaitu Masjidilharam (di Makkah), dan Masjidku (Masjid Nabawi di Madinah), dan Masjid Al-Aqsha (di Palestina)”. (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu).
3. Bangunan kedua di bumi
Dalam sebuah hadits disebutkan, masjid Al Aqsa merupakan bangunan kedua yang diturunkan Allah Subhanahu wa Ta’ala ke bumi.
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ فِي الْأَرْضِ أَوَّلُ قَالَ الْمَسْجِدُ الْحَرَامُ قَالَ قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ قَالَ ثُمَّ الْمَسْجِدُ الْأَقْصَى قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ يَعْنِي بَيْتَ الْمَقْدِسِ قَالَ قُلْتُ كَمْ بَيْنَهُمَا قَالَ أَرْبَعُونَ سَنَةً
Artinya : “Wahai Rasulullah, masjid apakah yang pertama diletakkan oleh Allah di muka bumi?” Beliau bersabda, “Al-Masjid Al-Haram”. Abu Dzar bertanya lagi, “Kemudian apa?”. Beliau bersabda, “Kemudian Al-Masjid Al-Aqsha”. Berkata Abu Mu’awiyah “Yakni Baitul Maqdis” . Abu Dzar bertanya lagi, “Berapa lama antara keduanya?”. Beliau menjawab, “Empat puluh tahun”. (H.R. Ahmad dari Abu Dzar).
Bangunan masjid Al Aqsa sudah ada sejak zaman nabi Adam AS, kemudian sempat mengalami kerusakan. Lalu, pada zaman Nabi Ibrahim AS, ia sempat salat di area masjid. Kemudian barulah para keturunan Nabi Ibrahim AS membangun kembali pondasi masjid, yaitu Ya’qub, Nabi Daud, dan Nabi Sulaiman.
4. Kiblat pertama umat Islam
Dalam sebuah hadits disebutkan,
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى بَيْتِ الْمَقْدِسِ سِتَّةَ عَشَرَ شَهْرًا حَتَّى نَزَلَتْ الْآيَةُ الَّتِي فِي الْبَقَرَةِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ
Artinya : Dari Al-Bara bin ‘Azib berkata, “Saya shalat bersama Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menghadap ke arah Baitul Maqdis selama enam belas bulan, sampai turun ayat di dalam Surah Al-Baqarah ayat 144.” (H.R. Bukhari).
Ayat di dalam Surah Al-Baqarah yang dimaksud adalah ayat 144 yaitu :
قَدْ نَرَى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
“Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi Al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui, bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Tuhannya; dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”. (Q.S. Al-Baqarah [2] : 144).
5. Besarnya pahala shalat di masjid Al Aqsa
Keutamaan salat di Masjid Al-Aqsha terkandung dalam hadits, bahwa lebih utama 500 kali dibandingkan salat di masjid lain berasal dari Abu Dzar, yaitu :
“Salat di Masjidil Haram lebih utama seratus ribu kali lipat daripada sholat di masjid-masjid lainnya. Sholat di Masjid Nabawi lebih utama seribu kali lipat. Dan sholat di Masjidil Aqsha lebih utama lima ratus kali lipat.” (HR Ahmad dari Abu Darda).
..
Repost
Silahkan Di SHARE...
Post a Comment